Di tengah berkurangnya lahan perumahan dan melambungnya harga properti, ukuran rumah menjadi semakin mungil dengan tuntutan kebutuhan dan kenyamanan yang sama bahkan cenderung meningkat. Di sinilah kecerdikan dan kreativitas diuji untuk menciptakan desain interior rumah mungil kekinian yang sederhana tapi elegan.  Artikel kali ini akan menyajikan beberapa ide desain interior rumah mungil yang dapat menjadi acuan untuk memunculkan ide-ide segar yang unik dan menjadi jati diri rumah Anda.

1.  Desain Interior Kamar Tidur
Kamar tidur sebagai fasilitas utama sebuah rumah menjadi hal yang harus didahulukan dalam perancangan. Konsep desain interior kamar tidur yang ingin dikedepankan oleh Anda adalah prinsip-prinsip dasar arsitektur, yaitu: spiritualitas, keharmonisan material dengan lingkungan, dan kesadaran tentang urban. Sebagian dinding sengaja dibiarkan ‘tidak selesai’ dengan acian yang tidak dicat. Lantai dari kayu crate dengan pintu balkon terbuat dari pintu kaca lipat untuk memberi kelegaaan pada kamar tidur yang mungil ini. Selain artistik dan berpadu apik dengan lingkungan tropis, semua material seperti ini tampak elegan, namun mudah dan murah dalam perawatannya.

2.  Desain Interior Kamar Tidur Apartemen
Kamar tidur apartemen yang seringkali tidak terlalu luas, bisa ‘disulap’ menjadi lega dan elegan.  Rancanglah lemari multifungsi sebagai penanda area kamar tidur. Selain memberi kesan kamar tidur sebagai area privasi, desain lemari seperti ini menjadi andalan desain interior untuk ruang mungil. Desain ini keren karena ide, bentuk, dan susunannya bisa berbeda-beda, sesuai kebutuhan, keinginan, dan gaya pemiliknya.

3.  Desain Interior Multifungsi
Terbatasnya luas ruang tidak membatasi berkembangnya kebutuhan yang harus dipenuhi. Ide-ide multifungsi dalam desain interior yang tidak ada batasnya dapat dimanfaatkan untuk menyiasatinya.
Mulai dari pintu lemari yang berfungsi ganda sebagai meja baca atau meja kerja, tempat tidur yang bisa disembunyikan di dalam rak, atau bahkan murphy bed dalam berbagai model.
Selain di area kamar tidur, desain interior multifungsi bisa diterapkan untuk berbagai furnitur, termasuk area duduk di bawah jendela (window seat).

4.  Desain interior open-plan
Trik yang paling efektif dan sedang tren saat ini untuk menyiasati interior rumah mungil adalah ‘open-plan’.  Konsep ini memberikan ide pilihan elemen selain dinding sebagai pembatas ruang. Batas antar ruang tidak melulu berupa dinding masif. Bisa memanfaatkan kolom, furnitur, bahkan perbedaan warna. Konsep open-plan juga memberikan aliran ruang yang nyaman dan lega.

5.  Desain bukaan untuk interior rumah mungil
Rumah seluas 89 m2  ini rampung pada Desember 2015.  Yu Sing sengaja mendesain banyak bukaan maksimal, bahkan sampai mencapai dinding atap, untuk pencahayaan dan sirkulasi udara agar rumah ini hemat energi dan tidak sumpek karena ukurannya yang mungil.

6.  Desain tangga untuk rumah mungil
Rumah 2 lantai ini dibangun di tapak seluas 96 m2 dengan luas bangunan 117 m2. Sebagai penghubung antar lantai dan bagian dari interior, desain tangga di rumah mungil juga harus dipertimbangkan sebaik-baiknya karena persentase ruang yang dibutuhkannya cukup ‘memakan tempat’.
Budget yang terbatas serta kebutuhan ruang yang banyak di tengah lahan yang sempit dan terhimpit, membuat Arsitek melahirkan Konsep Split-Grow House , yaitu Rumah Split yang tumbuh seiring dengan kemampuan budget dari pemiliknya. Konsep split digunakan untuk mengatasi jumlah permintaan ruang yang setara 3 lantai, namun dimanipulasi hingga terlihat 2 lantai apabila dilihat dari sisi depan rumah sehingga tidak terlihat mencolok dan membalap tinggi rumah tetangganya.
Manfaatkan ruang di bawah anak tangga sebagai rak atau perpustakaan di rumah. Desain ini memberikan cukup banyak ruang untuk meletakkan dan menyimpan barang sambil tetap menjaga kebersihan dan kerapian ruang sehingga ruang tetap lega.

7.  Desain void dan taman untuk rumah mungil
Seringkali ukuran rumah mungil dibarengi dengan himpitan dari rumah tetangga. Void dapat menjadi solusi cerdas untuk mengatasi kesumpekan, kurangnya pencahayaan, dan polusi suara dari rumah tetangga. Area di bawah void juga bisa dijadikan taman minimalis yang menambah kesan lega karena bagian lingkungan luar berada di dalam ruang.

Mitos bahwa rumah mungil di lahan yang sempit pastilah sumpek dan tidak nyaman tidaklah benar. Begitu juga dengan anggapan bahwa biaya interior pastilah mahal dan tidak terjangkau para pemilik rumah mungil, tidaklah benar. Penerapan ide-ide desain interior yang tepat dapat mengatasi kedua permasalahan ini dan mengembangkannya menjadi desain interior rumah mungil kekinian yang sederhana tapi elegan.