Asam urat atau gout adalah suatu kondisi peradangan yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal urat di sekitar area sendi. Asam urat sendiri sebenarnya merupakan produk olahan dari komponen yang bernama purin. Di dalam tubuh, purin diolah menjadi asam urat.

Namun, jika kadar asam uratnya terlampau tinggi, ginjal tidak mampu memprosesnya. Kristal asam tersebut pun menumpuk di beberapa bagian persendian. Akibatnya, sendi akan terasa nyeri, bengkak, serta mengalami peradangan.

6 Penyebab Asam Urat

Kadar asam urat yang tinggi dapat disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, serta riwayat keluarga. Selain itu, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat ternyata juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Nah, gaya hidup dan pola makan seperti apa yang dapat menjadi penyebab asam urat? Simak uraian selengkapnya berikut ini!


1 Minuman Manis dan Bersoda

Selain dapat meningkatkan risiko diabetes, sering minum minuman manis atau bersoda juga merupakan salah satu gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan asam urat tinggi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, minuman manis dan bersoda banyak mengandung fruktosa yang dapat meningkatkan kadar asam urat seseorang. Sementara, berdasarkan studi yang dilakukan oleh peneliti dari Boston University Medical School dan Harvard University pada 78.906 wanita berusia 30 sampai 35 tahun, ditemukan fakta bahwa wanita yang mengonsumsi satu gelas/kaleng minuman bersoda setiap hari memiliki resiko 74% lebih tinggi terkena asam urat.

2. Minuman Beralkohol

Selain minuman manis dan bersoda, minuman beralkohol juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Hal ini terjadi karena saat mengonsumsi alkohol, ginjal akan lebih fokus mengeluarkan alkohol daripada zat purine.

Akibatnya, asam urat akan menumpuk di dalam darah dan memicu terbentuknya kristal-kristal asam. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Canadian Medical Association Journal pada sejumlah pasien, peneliti menemukan bahwa rata-rata, para penderita asam urat minum lebih banyak alkohol daripada mereka yang tidak menderita asam urat.

3. Kafein

Beberapa penelitian menemukan bahwa kafeina dapat menurunkan risiko seseorang terkana asam urat. Namun demikian, sejumlah penelitian lain justru menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi kafeina dapat meningkatkan risiko asam urat. Jadi, bagi pencinta minuman seperti kopi dan teh, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

4. Sayuran Hijau Tinggi Purin

Sayur memang bukan penyebab asam urat. Namun, beberapa sayuran tertentu seperti asparagus, bayam, dan kembang kol diketahui memiliki kandungan purin yang lebih tinggi daripada sayuran lainnya. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi sayuran-sayuran tersebut secara berlebihan, terlebih jika kandungan asam urat Anda tinggi.

5. Daging Merah dan Jeroan

Daging merah dan jeroan juga memiliki banyak kandungan purin yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah. Bagi Anda yang memiliki asam urat, sebaiknya batasi konsumsi daging merah atau jeroan—maksimal 6 ons per hari, dengan batas 3 ons per porsi makan. Selain daging merah dan jeroan, Anda sebaiknya juga membatasi konsumsi makanan berprotein tinggi lainnya seperti kerang-kerangan, ikan makarel, ikan tuna, serta ikan sarden.

6. Kurang Minum Air Putih

Kurang minum air putih juga dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Seperti yang telah Anda ketahui, air putih memang memiliki banyak manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Dengan rutin mengonsumsi air putih, ginjal akan bekerja lebih lancar dalam memproses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Untuk itu, pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan air putih, yakni sekitar 8 sampai 10 gelas per hari.

Jadi, itulah beberapa gaya hidup dan pola makan tidak sehat yang dapat menjadi penyebab asam urat. Semoga bermanfaat!

Tag : ,